
“Ada 100 sekolah SD di Makassar yang ikut dalam kegiatan ini, dua diantaranya sengaja didatangkan dari pulau,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Naisyah Tun Azikin disela perayaan, Kamis.
Makassar,22 oktober.Ratusan siswa Sekolah Dasar mengikuti perayaan hari cuci tangan se-dunia di pantai Akkarena Metro Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia menyebutkan kegiatan ini bagian dari edukasi siswa untuk menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah melaksanakan aktifitas di sekolah maupun luar sekolah.
“Kegiatan ini memasuki tahun kelima yang dilaksanakan di kota Makassar dimana Yayasan Peduli Negeri selaku pelaksana program yang bertujuan mengurangi resiko penularan penyakit. Tahun ini kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) berdasarkan data kesehatan mampu menekan angka penyakit diare dari urutan tiga besar menjadi delapan,” sebutnya.
Menurut Naisyah gerakan CTPS terus digalakkan Pemerintah Kota kepada siswa agar penularan penyakit melalui tangan dapat di tekan melalui gerakan G21 CTPS di sejumlah sekolah Kota Makassar.
“Perilaku sehat dan mencuci tangan sebelum makan adalah hal penting untuk mencegah masuk penyakit sepeti diare dan Ispa,” tambahnya.
Sementara Wali Kota Makassar dalam sambutannya mengatakan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Program Makassar Tidak Rantasa melalui Lihat Sampah Ambil (Lisa) harus digalakkan minimal 10 menit perhari.
“Selalu lakukan pungut sampah bila menemukan dan buang pada tempatnya dan itu mesti dilakukan setiap hari dan jangan lupa cuci tangan dengan sabun setelah pungut sampah” katanya kepada ratusan siswa SD tersebut.
Selain itu diperlukan sosialisasi pentingnya memiliki perilaku hidup bersih dan sehat di mulai dari kesehatan tangan diri sendiri, dan keluarga serta orang lain. Dan biasakan cuci tangan dengan sabun pada air mengalir setelah mandi, sebelum dan sesudah makan, dan keluar dari kamar mandi.
Sedangkan General Manager Yayasan Unilever Indonesia Sinta Kaniwati mengatakan aksi CTPS ini dalam rangka pencapaian 70 juta tangan indonesia sehat mengunakan lifebouy sesuai program edukasi dan sosialisasi berkelanjutan.
Selain itu sebegai wujud komitmen dan konsistensi dalam menurunkan angka kematian akibat diare dan infeksi pernafasan (Ispa) di Indonesia.
“Aksi nyata ini melalui peran mitra dan berbagai pihak. Tahun ini pemertaan edukasi yang kami lakukan telah melibatkan 50 rumah sakit, 15.430 sekolah dan organisasi PKK di 34 provinsi di Indonesia yang diaplikasikan dalam school program menjangkau 65.703.775 perempuan,” paparnya.
Dia menambahkan untuk CTPS di Sulsel telah menjangkau sekitar 80.568 siswa di 552 sekolah dasar dan 9.500 bagi kader tim penggerak PKK di wilayah Sulsel.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/vianapramugasari/562e023fa623bd13072b143b/perayaan-hari-cuci-tangan-sedunia?page=all
Kreator: Viana Pramuga Sari
0 Comments