Unilever gandeng pelapak sampah Makassar

Unilever gandeng pelapak sampah Makassar

kemitraan Unilever indonesia Foundation dan Yayasan peduli negeri menggadeng kerjasama dengan pelapak sampah dalam pengumpulan data plastik telah berjalan sejak 2019 lalu. pendataan ini bertujuan untuk mereduksi sampah plastik yang ada di Kota Makassar terkait program Pemerintah dalam pengurangan peggunaan plastik di Indonesia.

Menambah Penghasilan Bank Sampah, YPN Lakukan Pelatihan Daur Ulang Tekstil

Menambah Penghasilan Bank Sampah, YPN Lakukan Pelatihan Daur Ulang Tekstil

WAHANAINFOTA, MAKASSAR – Yayasan Peduli Negeri menggelar pelatihan daur ulang sampah tekstil ( pot dari kain bekas) tanpa mengabaikan protokol kesehatan covid -19. Jalan Anggrek. Sabtu (5/9/220)

Setiap peserta di wajibkan menggunakan masker dan jaga jarak. Pelatihan tersebut melibatkan 25 direktur bank sampah se-kota makassar.

Bahan yang di gunakan sangat mudah di dapat seperti semen, gunting, kain perca, baskom, ember cetakan, rak telur, kantong kresek bekas,kuas dan air.

Ketua Yayasan Peduli Negeri (YPN), Saharuddin Ridwan mengatakan kiranya direktur bank sampah memanfaatkan kain bekas (kain tidak di beli di bank sampah) agar tidak menumpuk di TPA.

“Sehingga kami memberikan pelatihan daur ulang (reuce) kain bekas, agar memiliki nilai guna dan ekonomi di rumah tangga masing – masing,”kata sahar

Ia juga menyampaikan harapannya agar dengan adanya kegiatan ini dapat memberi nilai bagi barang yang tadinya sampah sehingga menjadi produk-produk yang bisa dijual.Tutupnya.

Perlu diketahui direktur bank sampah yang ikut diantaranya, kecamatan biringkanaya, rappocini,panakkukang,ujung pandang, tamalanrea, tallo, dan manggala. (**)

Dikutip https://wahanainfota.com/makassar-ta/menambah-penghasilan-bank-sampah-ypn-lakukan-pelatihan-daur-ulang-tekstil/

Kendalikan Sampah Plastik Sejak Dini, Sekprov Sulsel: Sekolah Awal Edukasi Lingkungan

Kendalikan Sampah Plastik Sejak Dini, Sekprov Sulsel: Sekolah Awal Edukasi Lingkungan

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) digelar meriah Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar. Terlihat seremoni pemotongan tumpeng oleh Sekprov Abd Hayat Gani bersama Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb dan jajaran Forkopimda di Anjungan City of Makassar Jl Penghibur, Minggu (23/2/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Anjungan City of Makassar, Jl Penghibur, Makassar, Minggu (23/2/2020).

Kegiatan yang dirangkaikan dengan peluncuran pengendalian sampah plastik dan relaunching Makassar Green and Clean program Bank Sampah 2020, dibuka Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani bersama Wali Kota Makassar, Iqbal S Suhaeb.

Dalam arahannya, Hayat meminta pemerintah dan masyarakat kota Makassar agar HPSN ini tidak hanya sekedar simbol belaka, tapi bagaimana upaya pengendalian sampah plastik ini bisa dilakukan setiap saat dan dimulai dari diri masing-masing.

Hayat menilai, dunia pendidikan khususnya sekolah bisa menjadi landasan awal memulai edukasi lingkungan.”Nantinya bisa dikumpul semua pengurus OSIS kemudian diberi pemahaman tentang pengolahan sampah serta bagaimana mengendalikannya,” ungkapnya.

Wali Kota Iqbal Suhaeb meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak menggunakan plastik sekali pakai. Ia berharap kepada dunia usaha dan industri mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai di produknya.

“Kami minta khususnya ke ibu Maya Unilever agar produksi plastiknya dikurangi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Maya Tamimi dari Unilever Indonesia Foundation (UIF) berkomitmen untuk terus mendukung program lingkungan dan bank sampah di kota Makassar.

“Sejak 2008 sampai sekarang unilever akan tetap mendukung program pengurangan dan penanganan sampah di kota Makassar,” tuturnya.

Acara ini dirangkaikan dengan pemotongan tumpeng oleh Sekprov Hayat Gani bersama dengan Wali Kota dan jajaran Forkopimda.

Para pejabat juga melakukan kunjungan ke beberapa stan yang memamerkan hasil kerajinan daur ulang sampah serta motor listrik.

Seperti diketahui, awal mula peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, yang diperingati setiap 21 Februari.

“Pada tanggal 21 Februari terjadi longsor di TPA Bandung, dan ada korban, itulah latar belakang HPSN,” ujar Iskandar Kepala Dinas LH kota Makassar.(*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kendalikan Sampah Plastik Sejak Dini, Sekprov Sulsel: Sekolah Awal Edukasi Lingkungan, https://makassar.tribunnews.com/2020/02/23/kendalikan-sampah-plastik-sejak-dini-sekprov-sulsel-sekolah-awal-edukasi-lingkungan.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif

Unilever Kembali Bantu Program Bank Sampah Makassar

Unilever Kembali Bantu Program Bank Sampah Makassar

DHEAN.NEWS MAKASSAR – Makassar Green and Clean (MGC) adalah salah satu program lingkungan yang berhasil melanjutkan mimpi warga Makassar untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. 

Pembukaan program MGC sendiri telah dilaksanakan pada 28 Juni 2008 yang lalu. Program kebersihan kota Makassar salah satunya yakni adanya peran serta Bank Sampah yang cukup membantu dalam pengelolaan sampah di tiap rumah warga. Pemilahan sampah organik dan non organik ini dapat diubah menjadi nominal di Bank Sampah. Inilah  Tujuan utama yang melandasi kemitraan kerja program Makassar Green and Clean yang terdiri dari Unilever Indonesia, Pemerintah Kota Makassar dan Yayasan Peduli Negeri.

Maka dari itu Pemerintah Kota Makassar kembali bekerjasama dengan Unilever Indonesia dan Yayasan Peduli Negeri kembali me Re-Launching Makassar Green and Clean (MGC) bertempat di gedung PKK Kota Makassar, Selasa (20/8/2019), ditandai dengan Pemotongan Tumpeng oleh Pj. Walikota Makassar Iqbal Suhaeb.

Dalam sambutannya Pj. Walikota Makassar mengatakan Pemilahan sampah organik dan non organik ini dapat diubah menjadi nominal di Bank Sampah  harus terus berlanjut dan harus terus digencarkan, sehingga tercipta pemahaman masyarakat terkait manfaatnya.

Saharuddin Ridwan selaku Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia sekaligus sebagai Founder Yayasan Peduli Negeri menuturkan bahwa “Perputaran ekonomi dari sampah yang dikumpulkan untuk Januari – Juni 2019 berkisar 600 juta rupiah. Olehnya kami sementara membuat sistem digital yang akan lebih fair melihat transaksi di Bank Sampah ” 

Nampak hadir dalam Re-Launching Makassar Green and Clean (MGC)  15 Direktur Bank Sampah se – Kota Makassar, Kepala Bapenda Kota Makassar, serta tamu undangan lainnya.