Menambah Penghasilan Bank Sampah, YPN Lakukan Pelatihan Daur Ulang Tekstil

Menambah Penghasilan Bank Sampah, YPN Lakukan Pelatihan Daur Ulang Tekstil

WAHANAINFOTA, MAKASSAR – Yayasan Peduli Negeri menggelar pelatihan daur ulang sampah tekstil ( pot dari kain bekas) tanpa mengabaikan protokol kesehatan covid -19. Jalan Anggrek. Sabtu (5/9/220)

Setiap peserta di wajibkan menggunakan masker dan jaga jarak. Pelatihan tersebut melibatkan 25 direktur bank sampah se-kota makassar.

Bahan yang di gunakan sangat mudah di dapat seperti semen, gunting, kain perca, baskom, ember cetakan, rak telur, kantong kresek bekas,kuas dan air.

Ketua Yayasan Peduli Negeri (YPN), Saharuddin Ridwan mengatakan kiranya direktur bank sampah memanfaatkan kain bekas (kain tidak di beli di bank sampah) agar tidak menumpuk di TPA.

“Sehingga kami memberikan pelatihan daur ulang (reuce) kain bekas, agar memiliki nilai guna dan ekonomi di rumah tangga masing – masing,”kata sahar

Ia juga menyampaikan harapannya agar dengan adanya kegiatan ini dapat memberi nilai bagi barang yang tadinya sampah sehingga menjadi produk-produk yang bisa dijual.Tutupnya.

Perlu diketahui direktur bank sampah yang ikut diantaranya, kecamatan biringkanaya, rappocini,panakkukang,ujung pandang, tamalanrea, tallo, dan manggala. (**)

Dikutip https://wahanainfota.com/makassar-ta/menambah-penghasilan-bank-sampah-ypn-lakukan-pelatihan-daur-ulang-tekstil/

Kendalikan Sampah Plastik Sejak Dini, Sekprov Sulsel: Sekolah Awal Edukasi Lingkungan

Kendalikan Sampah Plastik Sejak Dini, Sekprov Sulsel: Sekolah Awal Edukasi Lingkungan

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) digelar meriah Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar. Terlihat seremoni pemotongan tumpeng oleh Sekprov Abd Hayat Gani bersama Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb dan jajaran Forkopimda di Anjungan City of Makassar Jl Penghibur, Minggu (23/2/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Anjungan City of Makassar, Jl Penghibur, Makassar, Minggu (23/2/2020).

Kegiatan yang dirangkaikan dengan peluncuran pengendalian sampah plastik dan relaunching Makassar Green and Clean program Bank Sampah 2020, dibuka Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani bersama Wali Kota Makassar, Iqbal S Suhaeb.

Dalam arahannya, Hayat meminta pemerintah dan masyarakat kota Makassar agar HPSN ini tidak hanya sekedar simbol belaka, tapi bagaimana upaya pengendalian sampah plastik ini bisa dilakukan setiap saat dan dimulai dari diri masing-masing.

Hayat menilai, dunia pendidikan khususnya sekolah bisa menjadi landasan awal memulai edukasi lingkungan.”Nantinya bisa dikumpul semua pengurus OSIS kemudian diberi pemahaman tentang pengolahan sampah serta bagaimana mengendalikannya,” ungkapnya.

Wali Kota Iqbal Suhaeb meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak menggunakan plastik sekali pakai. Ia berharap kepada dunia usaha dan industri mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai di produknya.

“Kami minta khususnya ke ibu Maya Unilever agar produksi plastiknya dikurangi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Maya Tamimi dari Unilever Indonesia Foundation (UIF) berkomitmen untuk terus mendukung program lingkungan dan bank sampah di kota Makassar.

“Sejak 2008 sampai sekarang unilever akan tetap mendukung program pengurangan dan penanganan sampah di kota Makassar,” tuturnya.

Acara ini dirangkaikan dengan pemotongan tumpeng oleh Sekprov Hayat Gani bersama dengan Wali Kota dan jajaran Forkopimda.

Para pejabat juga melakukan kunjungan ke beberapa stan yang memamerkan hasil kerajinan daur ulang sampah serta motor listrik.

Seperti diketahui, awal mula peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, yang diperingati setiap 21 Februari.

“Pada tanggal 21 Februari terjadi longsor di TPA Bandung, dan ada korban, itulah latar belakang HPSN,” ujar Iskandar Kepala Dinas LH kota Makassar.(*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kendalikan Sampah Plastik Sejak Dini, Sekprov Sulsel: Sekolah Awal Edukasi Lingkungan, https://makassar.tribunnews.com/2020/02/23/kendalikan-sampah-plastik-sejak-dini-sekprov-sulsel-sekolah-awal-edukasi-lingkungan.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif

Lebih dari 8 Juta Anak Indonesia teredukasi melalui program sekolah & Pesantren Sehat Unilever

Lebih dari 8 Juta Anak Indonesia teredukasi melalui program sekolah & Pesantren Sehat Unilever

DHEAN.NEWS JAKARTA – Isu kesehatan masih menjadi salah satu tantangan di Indonesia. Diantaranya, adalah isu kesehatan pada anak sebagai generasi penerus yang saat ini mencapai 24% jumlah populasi di Indonesia. Guna mendukung tercapainya peningkatan kesehatan di lingkungan sekolah dan kualitas hidup anak, Unilever hadir melalui Program Sekolah dan Pesantren Sehat yang dijalankan bersama Yayasan Unilever Indonesia. Komitmen ini sejalan dengan Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yang salah satu pilarnya memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan untuk 1 milyar orang di tahun 2020.

Sinta Kaniawati, selaku General Manager Yayasan Unilever Indonesia, menyampaikan “Unilever berkomitmen untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan dan kebersihan kepada seluruh anak Indonesia yang turut kami lakukan di sekolah maunpun di pesantren. Kami memiliki target untuk menjangkau 10 juta anak di tahun 2020. Dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak yakni pemerintah, LSM lokal, para guru, orang tua, murid dan tentunya konsumen kami yang mendukung berjalannya program ini, kami optimis dapat bersama- sama mewujudkan Indonesia Sehat.”
Riset Kesehatan Dasar
 (Riskesdas) 2018 dari Kementerian Kesehatan Indonesia pun menunjukkan beberapa isu kesehatan yang perlu diperhatikan. Prevalensi diare pada balita berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan di tahun 2018 meningkat menjadi 11%, padahal sebelumnya berada di 2.4%. Padahal, penyakit menular seperti diare dapat dicegah dengan melakukan kegiatan sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun. Sayangnya, perilaku cuci tangan dengan benar pada penduduk usia 10 tahun ke atas baru mencapai 49,8%. Hal serupa juga terjadi pada perilaku menyikat gigi. Proporsi perilaku menyikat gigi setiap hari sudah mencapai 94.7% akan tetapi perilaku menyikat gigi dengan benar masih tergolong rendah di angka 2.8.1 Hal ini menunjukan bahwa pembiasaan Perilaku Hidup Bersih & Sehat masih penting untuk dilakukan.

Unilever secara konsisten menjalankan Program Sekolah Sehat sejak tahun 2015 guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para guru dan murid akan pentingnya kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah maupun di rumah. Hal ini sejalan dengan program unggulan Kementerian Kesehatan RI yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan PHBS dan kini juga semakin diperkaya dengan edukasi mengenai program ‘Isi Piringku’ untuk menanggulangi isu masalah gizi. Program ini juga sejalan dengan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yaitu Program Gizi Anak Sekolah (PROGAS) dan pelatihan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk menjaga kesehatan di lingkungan sekolah.

Melalui program Sekolah Sehat, Unilever memberikan edukasi dan pelatihan bagi guru sertapara Dokter Kecil sebagai duta kesehatan di sekolah akan pentingnya PHBS. Edukasi iniditujukan untuk mendorong siswa-siswi agar menerapkan tujuh pembiasaan, yaitu mencucitangan pakai sabun; mengonsumsi makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman;mengonsumsi air minum bebas kuman; menyikat gigi pagi dan malam; memelihara toilet,kamar mandi, dan lantai agar tetap higienis; mengelola sampah; serta memberantas jentiknyamuk. Dalam pelaksanaan program, Unilever bermitra dengan tujuh LSM lokal, yang terdiridari Heartindo, Bina Masyarakat Peduli, Yayasan Emmannuel, Institut for Civil Society Development, Persada, SPEKTRA, dan Yayasan Peduli Negeri.

Di tahun ini, program tersebut mulai merambah ke dunia digital dalam bentuk webinar(seminar digital) untuk menjangkau lebih banyak sekolah. Tidak hanya di sekolah saja, program ini juga diterapkan di pesantren di beberapa kota sebagai salah satu institusi edukasi bagi anak Indonesia. Selain itu, Unilever juga mengajak sekolah untuk berpartisipasi di momen – momen perayaan kesehatan dan kebersihan, seperti World Clean Up Day, Global Handwashing Day, World Toilet Day, salah satunya melalui kompetisi menarik bagi sekolah dan murid-muridnya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Kami berharap upaya berkelanjutan ini dapat memberikan dampak positif dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di lingkungan sekolah, khususnya anak-anak Indonesia. Sehingga, tidak saja mereka akan menjadi anak yang sehat jasmani,rohani dan berprestasi ; terlebih lagi mereka yang akan membawa Indonesia yang lebih sehat dan lebih maju.” tutup Sinta

Dikutip https://www.dhean.news/2019/09/lebih-dari-8-juta-anak-indonesia.html

Unilever Kembali Bantu Program Bank Sampah Makassar

Unilever Kembali Bantu Program Bank Sampah Makassar

DHEAN.NEWS MAKASSAR – Makassar Green and Clean (MGC) adalah salah satu program lingkungan yang berhasil melanjutkan mimpi warga Makassar untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. 

Pembukaan program MGC sendiri telah dilaksanakan pada 28 Juni 2008 yang lalu. Program kebersihan kota Makassar salah satunya yakni adanya peran serta Bank Sampah yang cukup membantu dalam pengelolaan sampah di tiap rumah warga. Pemilahan sampah organik dan non organik ini dapat diubah menjadi nominal di Bank Sampah. Inilah  Tujuan utama yang melandasi kemitraan kerja program Makassar Green and Clean yang terdiri dari Unilever Indonesia, Pemerintah Kota Makassar dan Yayasan Peduli Negeri.

Maka dari itu Pemerintah Kota Makassar kembali bekerjasama dengan Unilever Indonesia dan Yayasan Peduli Negeri kembali me Re-Launching Makassar Green and Clean (MGC) bertempat di gedung PKK Kota Makassar, Selasa (20/8/2019), ditandai dengan Pemotongan Tumpeng oleh Pj. Walikota Makassar Iqbal Suhaeb.

Dalam sambutannya Pj. Walikota Makassar mengatakan Pemilahan sampah organik dan non organik ini dapat diubah menjadi nominal di Bank Sampah  harus terus berlanjut dan harus terus digencarkan, sehingga tercipta pemahaman masyarakat terkait manfaatnya.

Saharuddin Ridwan selaku Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia sekaligus sebagai Founder Yayasan Peduli Negeri menuturkan bahwa “Perputaran ekonomi dari sampah yang dikumpulkan untuk Januari – Juni 2019 berkisar 600 juta rupiah. Olehnya kami sementara membuat sistem digital yang akan lebih fair melihat transaksi di Bank Sampah ” 

Nampak hadir dalam Re-Launching Makassar Green and Clean (MGC)  15 Direktur Bank Sampah se – Kota Makassar, Kepala Bapenda Kota Makassar, serta tamu undangan lainnya.

Disdik Apresiasi Program Sekolah Sehat Unilever

Disdik Apresiasi Program Sekolah Sehat Unilever

Salah satu peserta ToT sekolah sehat memeragakan cara menyikat gigi yang benar. ToT diadakan oleh Unilever, YPN bekerjasama Disdik Sinjai. (foto: ZAR/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, dr. A. Suryanto Asapa, meminta semua sekolah di Sinjai memperkuat peran dan fungsi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Trias UKS, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan, ungkapnya harus diperkuat dengan berbagai kegiatan salah satunya melalui program Sekolah Sehat.

“Mari kita perkuat lagi Trias UKS. Mudah-mudahan setelah Training of Trainers Sekolah Sehat ini ada penguatan,” pesan Plt Kadis Pendidikan saat membuka kegiatan Training of Trainers Sekolah Sehat, yang diadakan Unilever, Yayasan Peduli Negeri (YPN) bekerja sama Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Rabu (24/7/2019) siang.

Pelatihan ini bertempat di Aula Dinas Pendidikan, dan diikuti Kepala UPT Puskesmas dan Guru-Guru SD se-Kabupaten Sinjai.

“Kantin sehat kami harap juga diperkuat karena itu menjadi fokus perhatian pemerintah saat ini. Sehingga kami berharap ada MoU Pemkab dengan YPN untuk program Kantin Sehat,” jelasnya kepada Perwakilan YPN, Zainal Abidin.

Diakhir sambutannya dr. A. Suryanto Asapa, menekankan pentingnya pelibatan perusahaan dengan CSR-nya dalam membangun sekolah sehat karena Pemerintah tidak bisa jalan sendiri.

Pemateri pada kegiatan ini Manager Kesehatan YPN, Ibrahim, dan Promkes Dinas Kesehatan Sinjai, Hj. Rosminah. (Kari)

Dikutip https://www.sinjai.info/disdik-apresiasi-program-sekolah-sehat-unilever/