Makassar ( 17/01/2015). Kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke Kota Makassar merupakan rangkaian Hari jadi PPE Sulawesi Maluku. Dalam kegiatannya, Menteri LHK, Ibu Siti Nurbaya Bakar beserta rombongan meninjau salah satu Bank sampah yang terdapat di kota daeng ini, namun ada yang berbeda dari bank sampah yang ada dikota makassar, lokasi bank sampah ini berada dieberang kota, tepatnya di Pulau Lae – Lae. Di lokasi ini rombongan disambut hangat oleh warga setempat, Ibu menteri sendiri memantau bank sampah yang ada, beliau melihat proses bank ampah secara langsung dilokasi, selain itu juga memberikan bantuan uang tunai, alat pengomposan, dan gerobak untuk pengangkutan sampah. Dalam kunjungannya ini Ibu Menteri didampingi oleh, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Bpk. Agus Arifin Nu’Mang, Kepala PPE Sulawesi Maluku, Bpk. Darhamsyah, Walikota Makassar, Bpk. Danny Pomanto, Direktur Eksekutif Yayasan Peduli Negeri (YPN), Bpk. Saharuddin Ridwan, Kepala SKPD, Camat dan Lurah.
Makassar. Saharuddin Ridwan yang dikenal sebagai penggiat lingkungan di kota Makassar ini, rabu (4/4/2018) memperoleh penghargaan dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Penghargaan tersebut diberikan Pada Saharuddin Ridwan selaku Direktur Yayasan Peduli Lingkungan (YPN) yang telah mengabdi dan membangun terbentuknya 500 Unit Bank Sampah di Makassar.
Penyerahan piagam tersebut bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Dan ada banyak tokoh yang mendapatkan penghargaan, yang diberikan atas dasar peran serta para tokoh selama 10 tahun Syahrul memimpin Sulsel.
Sayangnya saat penyerahan piagam tersebut Sahar mengaku tidak berada di Makassar, Ia berada di Luwuk Banggai.
“Sayangnya saya terpaksa diwakili menerima penghargaan tersebut karena di waktu yang sama saya ada kegiatan di Luwuk Banggai, juga terkait Bank Sampah. Terima kasih pak Gubernur atas penghargaannya,” kata Saharuddin, yang juga mantan Jurnalis Harian Fajar, dan Indosiar.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Saharuddin Ridwan Peroleh Penghargaan dari Gubernur Sulsel”, Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/vianapramugasari/5ac6ddd316835f4b5024cf12/saharuddin-ridwan-peroleh-penghargaan-dari-gubernur-sulsel
MAKASSAR, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berkomitmen terus meningkatkan kualitas Catur Dharma Perguruan Tinggi. Komitmen itu ditunjukkan dengan semakin giatnya kampus ini menggandeng sejumlah mitra untuk berkolaborasi.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation of Agreement (IA) dengan beberapa mitra tersebut digelar digelar di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh, Jl Sultan Alauddin Makassar, Kamis, 13 Januari 2022.
penandatanganan MOA antara Yayasan Peduli Negeri dengan Direktur PPs Unismuh Makassar
Acara ini digelar saat pembukaan Seminar Nasional dan Call for Papers 2022 yang digelar Program Pascasarjana Unismuh Makassar.
Mitra yang menandatangani MoU dengan Rektor Unismuh Makassar yaitu Presiden Association of Muslim Community in Asean (AMCA) Indonesia, Ketua Yayasan Peduli Negeri (YPN), Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gowa, dan Rektor Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Sumatra Utara.
Selain MoU adapula penandatanganan Sembilan MoA. Pertama, Direktur PPs Unismuh dengan Presiden AMCA. Kedua Direktur PPs Unismuh dan Direktur PPs UMM. Ketiga, MoA Program Visiting Professor antara Direktur PPs Unismuh dan Direktur PPs UMM. Keempat, Presiden AMCA dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unismuh.
penandatanaganan IA antara Yayasan Peduli Negeri dan Kaprodi Magister Manajemen Pasca Sarjana Unismuh Makassar
Kelima, Direktur PPs Unismuh dengan Dekan Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Sumatra Utara. Keenam, Direktur PPs dengan Direktur Utama Bizani (Human Capital Consulting). Ketujuh, Direktur PPs dengan Ketua Yayasan Peduli Negeri (YPN).
Kedelapan, Direktur PPs dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab Gowa. Kesembilan, Dekan FEB Unismuh dan Dekan FEB Univ Muslim Nusantara Alwashliyah Medan.
Sementara itu, IA ditandatangani beberapa Ketua Prodi pada PPS Unismuh dengan mitra-mitra tersebut. Pengembangan Kerjasama ini diinisiasi Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerjasama, dan Urusan Internasional (LPBKUI) berkolaborasi dengan Program Pascasarjana Unismuh.
Sebagai wujud apresiasi terhadap keberhasilan masyarakat kota Makassar dalam mengelola lingkungannya, setiap tahun diberikan penghargaan kepada bank sampah terbaik se kota Makassar. Seperti yang dilakukan di akhir tahun 2018, Selain itu, setiap kegiatan MGC juga dilakukan pelatihan pengelolaan sampah mandiri kepada masyarakat dan kader lingkungan.